Selasa, 10 Maret 2015

Penyadapan Kabel Serat Optik

Hampir semua negara di dunia menuntut dinas rahasianya untuk menelusuri dan menyaring telekomunikasi internasional. Karena itu, perusahaan telekomunikasi yang jaringannya melintasi perbatasan negara diwajibkan untuk memberikan akses bagi kabel serat optiknya kepada pemerintah. Seperti misalnya program spionase Inggris "Tempora" yang bisa memperoleh informasinya secara legal. Setidaknya dari data yang melintasi teritori Inggris.
Dari Listrik Jadi Cahaya
Jaringan serat optik juga bisa disadap secara diam-diam tanpa diketahui pengelola jaringan. Tapi ini bukan hal mudah. Untuk bisa melakukannya, harus dimengerti terlebih dahulu cara kerja transmisi data melalui kabel serat optik.
Markas "Tempora" GCHQ di Inggris
Kabel serat optik biasa yang dipasang di daratan terdiri dari 144 serat optik. Kabel bawah laut hanya bisa terdiri dari maksimal delapan serat optik. Data elektronik diubah dengan laser menjadi kilatan cahaya yang sangat singkat. Kilatan cahaya ini menampilkan angka nol dan satu, yang merupakan informasi digital. Di akhir serat optik ada dioda yang mendeteksi pulsa cahaya, menyerapnya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang sesuai.
Sekitar 10 milyar kilatan cahaya melintasi satu serat optik dalam satu detik. Jadi serat optik bisa mentransmisi data sejumlah 1,2 hingga lima Gigabyte per detik. Tapi karena serat tidak pernah terbebani secara penuh, pada prakteknya volume data hanya mencapai volume satu hingga lima CD biasa.
Kabel Serat Optik Butuh Penguat
Setelah menempuh jarak tertentu, transmisi data mulai melemah. Setiap 80 kilometer, kekuatan sinyal harus kembali diperbaharui, jelas Klaus-Dieter Langer dari Fraunhofer Heinrich-Hertz-Institut di Berlin. Ini bisa dilakukan dengan bantuan regenerator. Kabel bawah laut juga dilengkapi dengan regenerator. Listrik disalurkan melalui kabel tembaga ke regenerator yang dipasangkan bersama kabel serat optik di dasar laut.
Pada regenerator inilah terletak titik lemah proses transmisi data. Disini, kabel serat optik mudah disadap, karena pada regenerator serat tidak lagi terikat melainkan teruraikan satu demi satu. Karena masing-masing serat harus diperkuat tersendiri. Memang pembajakan data tetap tidak mudah, namun dengan teknologi yang tepat akan bisa dilakukan.
Pengelola jaringan yang waspada, bisa menyadari percobaan penyadapan semacam itu. "Diperlukan alat ukur yang sangat sensitif", ujar Langer, "maka saat kekuatan sinyal berkurang drastis bisa langsung diketahui."

sumber: http://www.dw.de/bagaimana-cara-menyadap-kabel-serat-optik/a-16918273

Tidak ada komentar:

Posting Komentar