Senin, 09 Maret 2015

Penemu Laser sekaligus Penerima Nobel Tutup Usia

SAN FRANSISCO. Charles Townes, yang pada 1964 menerima nobel besama untuk fisika sebagai penemu laser, prestasi ilmiah yang revolusioner untuk bidang medis, telekomunikasi dan hiburan, pada Selasa meninggal dalam umur 99 tahun.
Hasil gambar untuk penemu laser 
Berita kematiannya disampaikan oleh Univeritas California, Berkeley. Townes, asli dari California Selatan dikenang bagaimana ia menciptakan gagasannya mengenai sinar murni gelombang panjang - pendek dalam frekuensi tinggi muncul ketika ia duduk di bangku taman di Washington DC di antara pagar bunga-bunga saliyah (azalea) yang bermekaran pada musim semi 1951.Pengungkapan tersebut membuat Townes dan para mahasiswanya mengembangkan peralatan pada 1954, yang mereka sebut sebagai maser--pengukur elektromagnetik untuk amplifikasi gelombang micro dengan menstimulasi pembuangan radiasi.
Selang empat tahun kemudian, ia bersama saudara iparnya, Arthur Schawlow menyusun sejumlah temuan untuk memperkuat sorotan optik sinar ketimbang mengenai daya gelombang mikro. Laboratorium Bell mematenkan gagasan baru itu sebagai sinar laser. Ilmuwan lain Theodore Maiman adalah orang pertama yang secara nyata memamerkan sinar laser pada 1960, tetapi empat tahun kemudian Townes berbagi Nobel untuk fisika dengan ilmuwan Rusia, Aleksandr Prokhorov dan Nicolai Basov yang secara mandiri memiliki gagasan mengenai maser. Townes menjadi pelopor penggunaan laser untuk astronomi dan berkat bantuan rekan-rekannya ia menjadi orang pertama yang mampu melacak molekul rumit di angakasa antarbintang juga mengukur massa lubang hitam raksasa di pusat gugusan Bima Sakti.
Suatu susunan teleskop infra merah dengan laser ciptaan Townes di luar observatori Gunung Wilson, Los Angeles dapat mengukur diameter bintang-bintang yang masuk dalam teleskop hanya sebagai titik-titik sinar belaka. "Ia adalah fisikawan penemu paling penting dari abad lalu," kata ahli fisika-astro, Reinhard Genzei, direktur Institut Max Planck untuk fisika ekstraterestrial, dalam tulisan profil mengenai Townes yang diterbitkan oleh Universitas California, Berkeley.
Temuan Townes mengubah banyak hal dalam skala yang luas untuk penerapan teknologi dalam kehidupan modern mulai dari barang-barang elektronik rumah tangga, serat optik, sinar laser untuk memotong logam, pisau bedah hingga pada fusi reaksi nuklir. Dalam situs web UC Berkeley, Selasa, disebutkan bahwa Townes jatuh sakit dan meninggal pada hari yang sama ketika dalam perjalanan ke rumah sakit. 

sumber: http://sp.beritasatu.com/inovasi/charles-townes-penerima-nobel-dan-penemu-laser-tutup-usia/76456

Tidak ada komentar:

Posting Komentar